76 Indonesia Downhill Masuki Seri Kedua di Ternadi Bike Park

1. Kenapa memilih Kudus?

Agnes C Wuisan, perwakilan 76 Rider selaku penyelenggara, mengatakan tahun ini Ternadi Bike Park sengaja dipilih sebagai lokasi putaran kedua. Persaingan di putaran kedua diyakini makin kompetitif dan memerlukan venue sekelas Ternadi Bike Park.

‘Ternadi Bike Park memang tak pernah absen di 76 Indonesian Downhill. Ini merupakan salah satu track downhill terbaik dan bertaraf internasional sehingga bisa memberikan tantangan yang maksimal,” ujar Agnes dalam keterangannya.

2. Para pembalap siap bersaing di seri kedua

 

Salah satu pembalap yang berlaga, M Abdul Hakim, mengaku siap bersaing di Ternadi Bike Park. Pembalap dari Team 76 Rider DH Squad ini mengaku sudah akrab dengan lintasan di Kudus.

“Seri kedua di Ternadi pastinya jadi keuntungan buat saya, karena jadi punya waktu latihan lebih banyak. Saya berusaha mempersiapkan diri dengan baik,” kata Abdul Hakim.

Meski optimistis, Abdul tak mau gegabah mengingat persaingan di 76 Indonesian Downhill sangat dinamis. Banyak pembalap muda yang mampu menggebrak.

“Harus diakui, kelas Men Elite tahun ini sangat ketat sekali. Banyak rider muda sekarang yang bagus. Sementara, yang senior di Men Elite juga enggak mau kalah. Jadi persaingannya seru dan ketat,” kata Abdul.

3. Persaingan di 76 Indonesia Downhill memang ketat

Sejauh ini, Andy Prayoga masih menguasai standing point di kelas utama Men Elite dengan total 260 poin. Mengancam di posisi kedua dan ketiga, ada Putra Ganda Arrozak dan Abdul Hakim yang sama-sama mendulang 200 poin.

Tahun ini, 76 Indonesian Downhill mempertandingkan 10 kelas. Selain kelas utama Men Elite dan Women Elite, kelas lainnya yaitu Men Junior, Men Sport A, Men Sport B, Men Youth, Women Youth, Men Master A, Men Master B, dan Men Master C.

Baca Juga : Vokalis Sum 41 Ngaku Alami Pelecehan Seksual oleh Manajer saat Remaja