Berpura-pura hidup dengan ayah dan ibunya selama 4 tahun
Jakarta, FufuFafa – Seorang perempuan asal Inggris, Virginia McCullough, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada Jumat (11/10/2024). Dia terbukti membunuh kedua orang tuanya dan tinggal bersama jasad mereka selama empat tahun di rumah keluarganya di Great Baddow, Essex.
McCullough mengakui perbuatannya di hadapan Pengadilan Chelmsford pada Juni 2019 dan akan menjalani hukuman minimal 36 tahun sebelum bisa mengajukan pembebasan bersyarat.
Perbuatan McCullough dinilai sebagai pelanggaran kepercayaan yang luar biasa antara orang tua dan anak. Hakim Jeremy Johnson menyebut tindakannya sebagai bentuk penghianatan yang berat, memperkuat keputusan untuk menghukumnya seumur hidup.
1. Rangkaian kejadian pembunuhan
McCullough pertama kali membunuh ayahnya, John McCullough, dengan meracuni minumannya menggunakan obat resep yang telah dihancurkan. Sehari setelahnya, ia membunuh ibunya, Lois McCullough, dengan memukulnya menggunakan palu sebelum menusuknya hingga tewas. Ketika ditangkap, McCullough mengatakan kepada polisi bahwa ia sadar perbuatannya akan terungkap suatu hari nanti.
Polisi yang datang ke rumah McCullough menemukan jenazah ayahnya disimpan di kamar tidur lantai bawah dalam sebuah struktur mirip mausoleum yang dibangun dengan batu bata. Sementara itu, jenazah ibunya dibungkus dalam sleeping bag dan disembunyikan di lemari di lantai atas rumah.
Dalam sebuah video yang dirilis oleh kepolisian, McCullough terlihat berkata, “Saya tahu ini akan terjadi, sudah sepantasnya saya dihukum.”
Video lain menunjukkan ia memberi tahu polisi di mana ia menyimpan palu dan pisau yang digunakan dalam pembunuhan ibunya.
2. McCullough hidup selama 4 tahun dengan berpura-pura bahwa orang tuanya masih hidup
Setelah membunuh orang tuanya, McCullough hidup selama 4 tahun dengan berpura-pura bahwa mereka masih hidup. Ia terus menggunakan uang pensiun orang tuanya dan bahkan mengambil utang dalam nama mereka. Kepada keluarga dan dokter, ia sering mengaku bahwa orang tuanya sedang sakit atau sedang bepergian dalam jangka waktu yang lama.
“Saya tidak menyangka Virginia bisa melakukan hal ini. Dia selalu mengatakan bahwa orang tua kami baik-baik saja, tapi ternyata itu semua kebohongan,” ungkap salah satu saudara McCullough, yang namanya tidak disebutkan, dalam pernyataan di pengadilan, dikutip dari Livemint.
Polisi akhirnya mendapat laporan kekhawatiran tentang keadaan orang tua McCullough pada September 2023 dari seorang dokter. Kekhawatiran tersebut diteruskan ke kepolisian oleh tim perlindungan Essex County Council, yang kemudian melakukan penggerebekan di rumah McCullough dan menemukan jasad orang tuanya.
3. Penilaian hakim dan dampak dari kasus ini
Hakim Jeremy Johnson mengatakan bahwa McCullough telah merencanakan kejahatan ini dengan matang. Ia mengumpulkan obat resep dalam jumlah besar dan membeli peralatan untuk menghancurkan serta memisahkan tablet, sebuah bukti bahwa tindakannya tidak spontan. Hakim juga menyoroti jaringan kebohongan yang dibuat McCullough untuk menutupi tindakannya selama bertahun-tahun.
Detektif Superintendent Rob Kirby dari Kepolisian Essex menyatakan bahwa kasus ini sangat mengejutkan bahkan bagi penyelidik pembunuhan yang paling berpengalaman.
“Detail dari kasus ini sangat mengerikan. McCullough adalah seorang manipulator cerdas yang memilih untuk membunuh orang tuanya tanpa rasa peduli,” ujar Kirby, dikutip dari ABC News.
McCullough sendiri mengakui bahwa ia telah menghancurkan keluarganya. “Saya lebih bahagia di penjara daripada ketika berada di luar.”
Baca Juga: Somalia Sambut Penawaran Pasukan Perdamaian dari Mesir
Hi, this is a comment.
To get started with moderating, editing, and deleting comments, please visit the Comments screen in the dashboard.
Commenter avatars come from Gravatar.